Majalah Saran

Penggerak Dinamika Saniangbaka

  • Bacaan Para Pengambil Kebijakan

Angah Menolak, Umaiya Tak Bisa Mengelak

Posted by majalahsaran pada Agustus 22, 2011

Pertanggung Jawaban Diterima

Akhirnya Kepengurusan DPP IWS Periode 2007-2011 dibawah Pimpinan H. Yunasril Anga  dapat bernapas lega. Semua utusan DPC yang hadir menyatakan menerima Laporan Pertanggung Jawaban yang disampaikan langsung oleh Sang Ketua Umum.  Tidak saja menerima, rata-rata utusan DPC yang bergiliran menyampaikan pandangan umum tersebut malah memuji kepemimpinan Pak Anga.

Mereka menyebut kepemimpinan beliau cukup sukses, terlihat dari banyaknya program yang berjalan. Bahkan banyak dari utusan tersebut yang meminta kepemimpinan Pak Anga dilanjutkan. Hanya saja, walaupun beliau sendiri mengaku belum puas atas kepemimpinannya, namun beliau bersikukuh agar tidak dipilih kembali. Beliau berharap agar pada Mubes tersebut muncul Pemimpin baru untuk melanjutkan amanah yang ia tinggalkan.

Ramai-Ramai Menolak

Proses pemilihan Ketua Umum hampir saja mengalami kebuntuan atau deadlock. Enam orang dari tujuh tokoh yang dicalonkan oleh peserta Mubes menyatakan  menolak untuk dipilih. Untungnya masih ada satu yang bersedia, yaitu Dr. H. Chairul Umaiya MM.AK.

Yang paling awal menyatakan menolak dipilih adalah H. Yunasril Anga. Pertama disampaikan saat menyampaikan laporan pertanggung jawaban, lalu diulang kembali saat visi misi calon. Beliau menolak bukan untuk meninggalkan IWS, tapi karena berharap muncul yang lebih baik, katanya. Cukuplah dia berada di Dewan Pembina agar bisa lebih leluasa melakukan lobi di tingkat atas.

Kolonel Ruzel Habib yang dicalonkan juga menolak. Beliau berterima kasih atas pencalonan, cuma beliau mengaku ingin konsentrasi dulu pada tugas. “Siapa tahu bisa kejatuhan bintang,” kata pak Ruzel, yang maksudnya barangkali siapa tahu bisa naik pangkat, menjadi jenderal.

Calon lain yaitu H. Ikhlas Bahar juga menyatakan tidak bersedia, dengan alasan kesibukan sebagai PNS, jadi waktunya terbatas. Lalu Ir. H. Ade Patria juga menyatakan tidak bersedia, tapi siap membantu di posisi lain. Sedangkan Drs. Yulnasman menolak dengan alasan tidak ada potongan untuk jadi Ketua Umum DPP, dan belum bermimpi untuk itu.

Dr. Usman Yatim, pemimpin sidang pemilihan yang ikut dicalonkan juga menolak untuk dipilih. Tinggal sendirian, akhirnya  Dr. Chairul Umaiya menyatakan bersedia, barangkali didorong oleh rasa kecintaannya pada IWS dan Nagari, kalau ikut menolak juga, jelas Sidang Mubes akan kerepotan. Dengan kesediaannya tersebut akhirnya peserta sidang secara aklamasi menyatakan memilih beliau. (yd)

Tinggalkan komentar