Majalah Saran

Penggerak Dinamika Saniangbaka

  • Bacaan Para Pengambil Kebijakan

Mengenal Diabetes Mellitus atau Kencing Manis

Posted by majalahsaran pada Juni 6, 2010

Oleh   Zul Abrar Bahar, dr, MARS.

Diabetes mellitus merupakan kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan gula (glukosa darah) akibat kekurangan insulin.

Insulin dihasilkan oleh sel beta pada pankreas, sangat penting untuk menjaga tingkat kadar glukosa darah. Bila terjadi gangguan pada pankreas maka insulin baik secara kualitas maupun kuantitas akan terganggu dan kadar glukosa darah cenderung naik.

Penyebab diabetes mellitus :

1. Faktor lingkungan :

a. Virus (virus morbili)

b. Obat-obatan (golongan kortikosteroid)

c. Toksisitas / keracunan (insektisida)

d. dan lain-lain

2. Faktor genetik / keturunan

3. Faktor pemicu

a. Kelebihan makan

b. Kegemukan

c. Stress

d. Serangan jantung, liver kronik

e. dan lain-lain

Gejala akut / mendadak diabetes mellitus :

1. Gejala awal :

a. Banyak makan (polifagia)

b. Banyak minum (polidipsia)

c. Banyak kencing (poliuria)

d. Berat badan penderita biasanya naik karena insulin masih mencukupi.

2. Bila tidak segera diobati, insulin berkurang dan timbul :

a. Polidipsia dan poliuria

b. Nafsu makan berkurang (berat badan turun 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu)

c. Mudah lelah

d. Bila tidak segera diobati dapat timbul koma (koma diabetik)

Gejala kronik / menahun diabetes mellitus :

1. Kesemutan, rasa tebal di kulit, kulit terasa panas atau seperti tertusuk-tusuk

jarum, kram.

2. Mudah lelah dan mengantuk.

3. Mata kabur, biasanya sering berganti kaca mata.

4. Gatal di sekitar kemaluan terutama pada wanita.

5. Gigi mudah goyah dan mudah lepas.

6. Kemampuan seksual menurun bahkan impotent.

7. Ibu hamil sering mengalami keguguran atau berat badan bayi yang dilahirkan

lebih dari 4 kg.

Komplikasi diabetes mellitus :

1. Penurunan kemampuan seksual

2. Komplikasi saraf (neuropati diabetik)

3. Komplikasi ginjal (nefropati diabetik)

4. Penyempitan pembuluh darah di mata (retinopati diabetik)

5. Penurunan imunitas / kekebalan

6. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

7. Penyakit jantung koroner atau penyempitan pembuluh darah jantung

8. Luka pada ujung jari, menghitam dan menjadi borok (gangren diabetik)

9. Batu empedu simptomatik.

diabetes mellitus merupakan penyakit yang bersifat laten yaitu dapat menyerang kembali jika kita tidak berhati-hati dalam menjaga dan menanggulangi faktor resiko penyebab diabetes mellitus.

Berikut ini adalah 10 langkah yang harus bisa anda kerjakan sendiri :

1. Kontrol Gula Darah dan General Check Up

Gula darah anda harus selalu terkontrol dengan baik, artinya upayakan tiap hari dalam batas normal. Di bawah 130 mg/dl pada saat puasa 10 jam, dan di bawah 200 mg/dl setelah makan 2 jam. Tiga bulan sekali periksakan HbA1c darah, diabetes yang terkontrol baik akan mempunyai HbA1c di bawah 7 %.
Anda juga harus melakukan general check up minimum setahun sekali, periksakan fungsi hati, ginjal, jantung, paru, serta organ tubuh atau sistem lainnya.

2. Periksa Kolesterol Darah

Pada diabetes mudah diikuti dengan kenaikan lemak darah, yaitu kolesterol total meningkat, juga kolesterol LDL (lemak yang jahat) dan trigliserida darah yang lebih tinggi dari normal, sedangkan kadar kolesterol HDL (lemak yang baik) cenderung turun.
Bagi orang diabetes, kolesterol total harus dibawah 200 mg/dl, kolesterol LDL dibawah 100 mg/dl, dan trigliserid harus dibawah 150 mg/dl; sedangkan untuk kolesterol HDL, harus diatas 40 mg/dl bagi pria atau diatas 50 mg/dl bagi wanita.

3. Kontrol Tekanan Darah

Pasien diabetes 2 kali lebih mudah terkena tekanan darah tinggi (hipertensi). Hipertensi pada diabetes meningkatkan risiko komplikasi penyakit jantung koroner, stroke, serta kerusakan ginjal.
Hipertensi harus dipantau setiap hari, selain diet rendah garam, olahraga aerobik teratur, minumlah obat anti hipertensi dengan disiplin. Harus diupayakan tekanan darah selalu dibawah 130/80 mmHg. Apabila ada kerusakan ginjal, maka tekanan darah harus dibuat lebih rendah lagi.

4. Turunkan Berat Badan

orang diabetes umumnya gemuk. Berat badan yang berlebihan ini bisa menyebabkan kontrol gula menjadi lebih sukar, karena insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Turunkan berat badan yang berlebihan dengan diet yang sehat dan olahraga teratur.

5. Perhatikan Mata

Diabetes merupakan penyebab kebutaan pada orang dewasa yang paling sering.
Begitu anda didiagnosa sebagai pengidap diabetes, perlu segera memeriksakan mata ke dokter spesialis mata. Selanjutnya setiap tahun perlu kontrol retina dan visus.
Apabila gula darah tidak terkontrol dengan baik, ada tekanan darah tinggi, komplikasi ginjal, atau sedang hamil, maka pemeriksaan mata perlu dilakukan beberapa kali dalam setahun.

6. Kebersihan Mulut dan Gigi

Gula darah yang tinggi menurunkan daya tahan tubuh, sehingga orang diabetes mudah terkena infeksi. Infeksi sering timbul pada rongga mulut dan gigi, yang dapat menjalar masuk peredaran darah bahkan menjadi infeski di jantung dan ginjal.
Orang diabetes harus gosok gigi dengan bersih dua kali sehari. Anda juga harus datang periksa ke dokter gigi dua tahun sekali.

7. Rawat Kaki dengan Baik

Kaki harus dicuci tiap hari dengan sabun lembut, disiram air, dibilas, kemudian dikeringkan, terutama sela-sela jari kaki. Kaki yang kering perlu krim pelembut satu dua kali sehari, tapi jangan di sela kaki, karena keadaan basah mempermudah infeksi. Selalu pakai kaos kaki untuk melindungi kuku dan jari. Jangan sembarang memotong kuku, hati-hati bila terjadi luka, pasien diabetes yang penglihatannya kabur perlu bantuan orang lain untuk memotong kuku.
Hindari panas, misalnya rendam air panas atau kompres panas, karena gangguan saraf perasa bisa menyebabkan luka bakar dan infeksi.
Jangan telanjang kaki, sekalipun berjalan dari kamar tidur ke kamar mandi.
Ukuran sepatu harus pas dengan ukuran kaki, jangan membuat kaki anda jadi merah nyeri karena terlalu ketat, kulit kaki bisa lecet dan infeksi. Anda dianjurkan memakai sepatu untuk jalan atau lari (walking or running shoes), karena lebih empuk dan ringan. Periksa sepatu jangan sampai kemasukan benda asing sebelum anda memakainya.

8. Jangan Merokok

Penderita diabetes harus berhenti merokok.
Merokok menambah risiko terkena diabetes. Bila anda merokok 16 – 25 batang sehari, kemungkinan anda mengidap diabetes menjadi naik 3 kali lipat.
Merokok juga menambah risiko komplikasi pada diabetes. Selain kontrol glukosa menjadi lebih sukar, nikotin merusak pembuluh darah, sehingga mudah terjadi stroke, penyakit jantung koroner, serta gangguan aliran darah kaki, dan mudah terjadi pembusukan kaki atau ganggren bila ada luka yang terinfeksi.
Komplikasi pada ginjal dan saraf meningkat 2 kali lipat bila anda merokok. Impotensi juga mudah timbul.

9. Minum Aspirin

Aspirin bisa mencegah risiko terserang sakit jantung dan stroke. Minum obat aspirin dosis kecil 80 – 100 mg sekali sehari, terutama bagi yang sudah berumur 40 tahun keatas, punya riwayat keluarga sakit jantung, tekanan darah tinggi, perokok, serta kolesterol tinggi.
Aspirin jangan diberikan apabila ada sakit lambung, riwayat perdarahan, atau alergi terhadap aspirin.

10. Hindari Stres

Sumber stres bisa dari fisik (cedera atau penyakit), dapat pula dari mental atau pikiran.
Stres menaikkan adrenalin, yang mempunyai efek melawan insulin, sehingga kadar gula darah akan naik. Selain itu, orang stres tidak lagi menghiraukan diabetesnya, sehingga pengobatan menjadi makin kacau berantakan.
Upayakan hidup relaks, olahraga teratur, tarik nafas dalam, berkonsultasi dengan orang lain yang bisa membantu dan memberi semangat, bila perlu datanglah ke dokter dan minumlah sedikit obat penenang dosis kecil.

Disarikan dari beberapa sumber yang dipercaya di internet dan dari buku- buku yang ada di penulis,

Penulis  : -Dokter umum di Rumah sakit Mary Cileungsi , Kabupaten  Bogor

-Pemerhati  Manajemen Rumah sakit

Satu Tanggapan to “Mengenal Diabetes Mellitus atau Kencing Manis”

  1. rizalihadi said

    terimakasih infonya

Tinggalkan komentar